Future

Pengharapan
            Sedari kecil kita pasti tidak asing dengar pertanyaan tentang cita-cita “nanti sudah besar ingin menjadi apa?’ begitulah kira-kira bentuk pertanyaan yang sering kita dengar dari sewaktu kita kecil ketika orang-orang bertanya tentang cita-cita. Waktu kecil kebanyakan anak ketika ditanyai ingin menjadi apa jawabannya adalah dokter, polisi, tentara, pemain bola, dan lain-lainnya. Pada dasarnya, ketika anak kecil menjawab apa cita-cita mereka berdasarkan apa yang sering mereka lihat dan mereka temui. Lalu sebenernya apa sih makna cita-cita itu? Bagi aku sendiri, cita-cita itu adalah sebuah impian atau harapan yang harus kita perjuangkan untuk menjadi kenyataan di masa depan.
            Tanpa adanya cita-cita, kita akan bingung menetukan arah kemana kita akan membawa kehidupan kita ini. Cita-cita adalah sebuah pengharapan bagi sebagian orang. Dan cita-cita inilah yang akan mendorong kita untuk berusaha menggapainya dengan usaha yang giat dan tekun. Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya cita-cita seseorang, faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya cita-cita seseorang selain qodar dari Allah SWT adalah, kuatnya keinginan dan seberapa besarnya usaha yang kita keluarkan untuk menggapai cita-cita tersebut. Memang untuk menggapai cita-cita itu tidak semudah membalikan telapak tangan, kita memerlukan usaha yang kuat, dibantu dengan ibadah yang rajin, dan berdoa kepada Allah. Setelah kita berusaha dan selalu mengerjakan ibadah, kita pasrahkan hasilnya kepada Allah. Karena sebaik-baiknya rencana kita, rencana Allah lah yang lebih baik.
            Seperti yang diuraikan di awal tadi, kebanyakan anak kecil ketika ditanya apa cita-cita mereka, jawaban dari mereka ada yang ingin menjadi dokter. Begitu pun dengan saya sendiri, saya memiliki cita-cita ingin menjadi dokter dari sewaktu saya kecil dan cita-cita tersebut bertahan sampai dengan saya menempuh pendidikan di sekolah menengah atas. Karena menurut saya menjadi dokter adalah sebuah pekerjaan yang mulia, serta dapat berinteraksi langsung dengan orang-orang (pasien). Dan perjuangan untuk menggapai cita-cita menjadi seorang dokter tidaklah mudah. Setelah saya berjuang dan berikhtiar, saya pasrahkan semua hasilnya kepada Allah SWT. Dan ternyata Allah berkehendak lain. Dan disaat itu saya merasakan sedih, ketika saya tidak diterima di jurusan yang saya dambakan tersebut. Tetapi saya tidak ingin berburuk sangka kepada Allah SWT, saya selalu berusaha untuk berhusnudzon kepada rencana-rencana Allah yang lebih baik daripada rencana saya.
            Dan pada akhirnya saya diterima di jurusan Teknik Informatika di salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Yogyakarta ini. Salah satu Universitas yang saya inginkan dan salah satu jurusan yang saya inginkan juga. Banyak teman saya yang berbicara bahwa saya ini salah jurusan. Tetapi saya tidak mengganggap saya salah jurusan, karena ketika tes inilah jurusan yang saya pilih. Walaupun saya masih awam tentang “coding-mengcoding” tetapi saya akan berusaha untuk bisa. Saya mulai merasakan nyaman dengan jurusan informatika dan keluarga besar informatika di Universitas ini. kami sebagai anggota baru di sambut dan diterima dengan sangat baik di keluarga ini.
            Mungkin rezeki saya memang dibidang infromatika ini. dan saya mulai memikirkan, akan menjadi apa setelah lulus dari jurusan informatika ini? ketika saya membaca artikel tentang prospek kerja lulusan teknik informatika, saya mulai mendapat pencerahan. Dan saya tetap ingin berkecimpung di dalam dunia yang berbau medis. Dan jurusan informatika di Universitas ini menyediakan peminatan tentang Informatika medis. Dan insyaAllah saya nantinya ingin memperdalam pengetahuan dan ilmunay di dalam Informatika medis. Apakah mimpi saya terlalu ketinggian? Ohh tidak apa-apa jika memang mimpi saya ini ketinggian, saya akan tetap berusaha untuk menggapai impian saya ini sehingga mimpi itu menjadi kenyataan dan terealisasikan.
            Bukankah ada pepatah yang mengatakan “bermimpilah kalian setinggi langit, dan ketika kalian terjatuh, kalian akan terjatuh di antara bintang-bintang”. Dan saya akan berusaha menggapai langit-langit tersebut.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suara Bising (bisa) BIkin Sakit Jantung

Teknologi Multimedia dalam Dunia Kesehatan